Membangun karakter anak SD melalui pendidikan holistik merupakan hal yang sangat penting dalam menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas. Pendidikan holistik mengutamakan pengembangan karakter anak secara menyeluruh, baik dari segi akademis maupun non-akademis.
Menurut Prof. Dr. Anas Suroto, seorang pakar pendidikan, “Pendidikan holistik merupakan pendekatan yang melibatkan semua aspek kehidupan anak, mulai dari kecerdasan intelektual, emosional, sosial, hingga spiritual. Dengan pendekatan ini, anak dapat berkembang secara optimal dan memiliki karakter yang kuat.”
Dalam membangun karakter anak SD melalui pendidikan holistik, peran sekolah dan orang tua sangatlah penting. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab untuk memberikan pembelajaran yang tidak hanya mengutamakan akademis, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika. Sementara itu, orang tua sebagai sosok yang paling dekat dengan anak juga harus turut serta dalam membangun karakter anak melalui pendidikan holistik.
Dr. M. Farid Wajdi, seorang psikolog anak, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Menurutnya, “Anak akan lebih mudah menerima dan menyerap nilai-nilai positif jika didukung oleh lingkungan keluarga yang baik. Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter.”
Pendidikan holistik juga dapat diimplementasikan melalui metode pembelajaran yang beragam, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran karakter. Dengan metode-metode tersebut, anak dapat belajar tidak hanya dari buku teks, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang dapat membentuk karakter mereka.
Dengan membangun karakter anak SD melalui pendidikan holistik, diharapkan generasi masa depan dapat menjadi pribadi yang memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab. Sehingga, mereka dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa. Jadi, mari kita bersama-sama berperan dalam membentuk karakter anak melalui pendidikan holistik.